materidancontoh – Para pembaca semuanya berikut ini adalah penjelasan tentang tujuan dan ciri-ciri dari teks eksplanasi beserta contohnya sebagai referensi untuk mengerjakan tugas bahasa indonesia. Semoga artikel ini dapat bermanfaat dan simak langsung penjelasannya dibawah ini.
Yaitu untuk menjelaskan proses kejadian sesuatu yang tercipta secara alamiah, yaitu seperti proses bekerjanya fenomena alam maupun maupun sosial.
Ciri - Ciri Teks Eksplanasi
Ciri-ciri teks eksplanasi. Suatu karya tulis dapat dikatakan sebuah karya tulis teks eksplanasi jika memiliki ciri – ciri seperti berikut :
- Bersifat informatif. Yaitu dimana penulis menginformasikan suatu kejadian atau fenomena alam maupun fenomena sosial kepada pembaca.
- Membahas suatu fenomena yang bersifat keilmuan atau ilmu pengetahuan. Yaitu tidak lepas dari seputar teori ilmiah yang ada pada bidang keilmuan secara sains maupun sosial.
- Berisikan informasi yang merupakan Fakta bukan diada-adakan. Jadi informasi yang ada tidaklah palsu dibuat-buat melainkan kejadian yang sebenarnya terjadi.
- Terstruktur yaitu memiliki / menggunakan sequence markers, seperti pertama, kedua, ketiga. atau pertama, berikutnya, terakhir. Atau seperti ini : pernyataan umum, urutan penjelasan, dan penutup.
Contoh Teks Eksplanasi
Gempa Bumi
Gempa bumi adalah getaran atau guncangan yang terjadi di permukaan bumi akibat pelepasan energi dari dalam secara tiba-tiba yang menciptakan gelombang seismik. Gempa Bumi biasa disebabkan oleh pergerakan kerak Bumi (lempeng Bumi). Frekuensi suatu wilayah, mengacu pada jenis dan ukuran gempa Bumi yang di alami selama periode waktu.
Kebanyakan gempa Bumi disebabkan dari pelepasan energi yang dihasilkan oleh tekanan yang disebabkan oleh lempengan yang bergerak. Semakin lama tekanan itu kian membesar dan akhirnya mencapai pada keadaan di mana tekanan tersebut tidak dapat ditahan lagi oleh pinggiran lempengan. Pada saat itulah gempa Bumi akan terjadi.
Gempa Bumi biasanya terjadi di perbatasan lempengan-lempengan tersebut. Gempa Bumi yang paling parah biasanya terjadi di perbatasan lempengan kompresional dan translasional. Gempa Bumi fokus dalam kemungkinan besar terjadi karena materi lapisan litosfer yang terjepit kedalam mengalami transisi fase pada kedalaman lebih dari 600 km.
Beberapa gempa Bumi lain juga dapat terjadi karena pergerakan magma di dalam gunung berapi. Gempa Bumi seperti itu dapat menjadi gejala akan terjadinya letusan gunung berapi. Beberapa gempa Bumi (jarang namun) juga terjadi karena menumpuknya massa air yang sangat besar di balik dam, seperti Dam Karibia di Zambia, Afrika. Sebagian lagi (jarang juga) juga dapat terjadi karena injeksi atau akstraksi cairan dari/ke dalam Bumi (Contoh. Pada beberapa pembangkit listrik tenaga panas Bumi dan di Rocky Mountain Arsenal).
Terakhir, gempa juga dapat terjadi dari peledakan bahan peledak. Hal ini dapat membuat para ilmuwan memonitor tes rahasia senjata nuklir yang dilakukan pemerintah. Gempa Bumi yang disebabkan oleh manusia seperti ini dinamakan juga seismisitas terinduksi.