materidancontoh – Para pebaca semuanya berikut ini adalah kaidah kebahasaan atau ciri kebahasaan dari teks eksplanasi beserta contohnya sebagai referensi untuk mengerjakan tugas bahasa indonesia. Semoga artikel ini dapat bermanfaat dan simak langsung penjelasannya dibawah ini.
- Istilah Ilmiah yaitu unsur serapan asing yang penulisan dan pengucapannya telah disesuaikan dengan kaidah bahasa Indonesia. Contoh : evaporasi (penguapan) dan hidrologi (siklus air).
- Istilah Asing yaitu unsur serapan asing yang penulisan dan pengucapannya belum disesuaikan dengan kaidah bahasa Indonesia. Contoh : freezing point (titik beku) dan tiny droplet (tetesan air kecil).
- Konjungsi Eksternal yaitu konjungsi yang menghubungkan dua peristiwa,deskripsi benda, atau kualitas di dalam klausa kompleks atau antara dua klausa simpleks. Konjungsi eksternal mempunyai empat kategori makna, yaitu
Penambahan (contoh: dan, atau),
Perbandingan (contoh: tetapi, sementara),
Waktu (contoh: setelah,sebelum, sejak, ketika), dan
Sebab-akibat (contoh: sehingga, karena, sebab, jika,walaupun, meskipun). - Konjungsi Internal yaitu konjungsi yang menghubungkan argumen atau ide yang terdapat di antara dua klausa simpleks. Konjungsi internal juga dapat dibagi ke dalam empat kategori makna, yaitu
Penambahan (contoh: selain itu, di samping itu, lebih lanjut),
Perbandingan (contoh:akan tetapi, sebaliknya, sementara itu, di sisi lain),
Waktu (contoh: pertama, kedua...., kemudian, lalu, berikutnya), dan
Sebab-akibat (contoh: akibatnya, sebagai akibat, jadi, hasilnya). - Variasi hubungan sebab-akibat
Menggunakan konjungsi sebab-akibat ( Butir-butir air turun ke bumi karena grafitasi )
Menggunakan verba relasional ( Grafitasi menyebabkan butir-butir air turun ke bumi / Butir-butir air turun ke bumi disebabkan oleh grafitasi)
Menggunakan nomina ( Penyebab butir-butir air turun ke bumi adalah grafitasi )
Contoh Teks Eksplanasi
Banjir Bandang
Banjir merupakan fenomena alam yang dapat menimbulkan kerusakan secara langsung di daratan. Secara sederhana banjir dapat diartikan sebagai luapan air dalam jumlah besar dan tidak terkendali yang dapat menggenangi suatu daerah. Banjir bandang merupakan salah satu bencana alam yang patut diwaspadai pada musim hujan. Banjir bandang adalah banjir besar yang datang tiba-tiba dan mengalir deras menghanyutkan benda-benda yang dilaluinya seperti kayu dan sebagainya. Banjir bandang terjadi karena hujan terus menerus sehingga debit air naik dengan cepat dan deras. Banjir bandang biasanya melanda daerah yang letaknya lebih rendah dari pada daerah sekitarnya. Pada fenomena ini terkadang daerah yang dilanda banjir justru tidak turun hujan.
Banjir ini terjadi sebagai akibat turunnya hujan secara terus menerus di daerah yang lebih tinggi. Tingginya curah hujan di dataran yang lebih tinggi secara terus menerus mengakibatkan debit air sungai naik dengan cepat. Derasnya aliran air mampu membawa apa saja yang dilaluinya sehingga menimbulkan kerugian semakin besar pada daerah yang dilaluinya. Akibat derasnya aliran air jembatan, tanggul, dan perumahan penduduk pun ikut hanyut terbawa arus. Bahkan nyawa manusia pun dapat melayang karena fenomena alam ini. Banjir mendatangkan berbagai macam penyakit, menyebabkan kelaparan, dan kerugian pada petani.
Sudah sepatutnya kita sebagai manusia untuk berdamai dengan alam. Dengan mengadakan peremajaan hutan, melakukan tebang pilih, dan tidak membuang sampah ke daerah aliran sungai. Kelestarian vegetasi hutan mampu mencegah terjadinya banjir.